Senin, 26 Juli 2010

GARA-GARA kasus Prita Mulyasari

Gara-gara kasus Ibu Prita Mulyasari,… yang masuk bui dengan dakwaan pasal 27 ayat (3) UU ITE …. membuat semua orang gemaaaaz dengan UU ITE ini … !!! Bahkan ada yang berpendapat,… salaah menerapkan pasal ini… !!! Bahkan … banyak bola panas beredar… ndaak perlu laagh gue sebutin disini… namun gue tergelitik untuk melihat apa sih … penafsiran pasal 27 ayat (3) … pada UU ITE ini… ??? Mari kita telaah sejenaaak … !!!

Bunyi Pasal 27 ayat (3) tersebut… adalah… ” Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan atau mentransmisikan dan atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan atau pencemaran nama baik”

Jika kita lihat kronologisnya, Ibu Prita Mulyasari ini complaint… dan termuat di detik.com ….!!! Dan atas dasar itulaagh maka Ibu Prita dituntut dengan pasal tersebut… !!! Mungkin pertimbangannya … Ibu Prita dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan… informasi elektronis… dan berimplikasi pada pencemaran nama baik… !!! Disini… terjadi penafsiran yang multitafsir… !!! Lha wong bisa aza… sudut pandang lain… dari sisi UU perlindungan konsumen… yang namanya keluhan itu adalah hak konsumen… !!! Artinya apa… Negara menjamin hak itu… !!!

Kemudian penafsiran… membuat dapat diaksesnya informasi elektronis… !!! Ini juga bisa multitafsir… Apa detik.com sebagai pengelola web bisa diartikan membuat dapat diaksesnya informasi elektronis… !!! Gimana dengan forum-forum yang ada di dunia maya ini… ??? Bagaimana TV yang menyiarkan tentang gosip selebrities sehingga nama baik selebrities merasa dirugikan… ??? Bagaimana dengan yang tidak elektronis… koran misalnya… ???

So.. menurut gue pasal 27 ayat (3) ini… sangat rancu.. dan nggak ada batasannya… !!! Bagaimana dengan kebebasan berpendapat yang terdapat pada UUD 1945… ??? Mana kedudukan yang lebih tinggi… ??? Apalagi bertabrakan dengan UU No. 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen… !!! Dan bisa saza… karena ini kasus konsumen yang complaint mestinya dilindungi… tidak boleh dijerat…. jadi terjadi multitafsir dan bertabrakan…. !!! Ini tidak boleh terjadi… hukum memang harus ditegakkan… namun harus ada kepastian hukum… !!!

Last,… menurut gue Majelis Konstitusi… kudu melihat lagi… pasal 27 secara umum… dan khususnya ayat (3)… !!! Jangan sampai … adanya celah hukum ini… terjadi keresahan di masyarakat … !!!

Sumber: http://triatmono.wordpress.com/2009/06/03/mari-menafsirkan-pasal-27-ayat-3-uu-ite/

1 komentar: